(Blue P.O.V)
Bosan
Itulah yang kurasakan sekarang. Sambil menyesap coklat panasku, sesekali aku melihat keluar. Orang-orang di kota Masara masih berlalu lalang, menyiapkan persiapan natal yang sudah tinggal 6 hari lagi.
Aku akan merayakan natal dengan orang tuaku. Sudah lama sekali tidak bertemu dengan mereka sejak kejadian dengan deoxys beberapa tahun lalu. Aku sangat ingin bertemu dengan mereka!
Sebenarnya, aku ingin mengajak Yellow, tetapi dia malah menghilang dan sama sekali tidak ada kabar tentang dia.
Sejak saat itu pula, Red jadi sering keluar rumah. Bahkan dia dan Green sering mengunjungi ku.
Tok Tok Tok!
Dengan malas aku berjalan ke pintu. Membukanya perlahan. Red dan Green lagi.
"Halo Blue!" Sapa Red riang. Aku mendesah kecil. "kenapa kalian datang lagi?" tanyaku kesal,membiarkan dua pria keren itu masuk ke rumah ku. "Aku bosan. Lagi pula Green juga sedang badmood karena kalah dari penantangnya" jawab Red geli. "Aku tidak!" bantah Green.
"Sudah! kalian ingin minum coklat panas?" tanyaku sambil menunjuk ke arah kursi. Mengisyaratkan mereka untuk duduk disitu. "ya sudah" jawab Green acuh. Aku berjalan ke dapur dan menuangkan coklat panas ke dalam 2 gelas.
"Aku sudah kembali" Kataku pada mereka. Meletakkan sebuah nampan dengan 2 gelas diatasnya yang berisi coklat panas. Mereka mengambil gelas masing-masing.
Aku memandangi mereka. Red menggunakan jaket merah. Rambutnya yang spike berwarna hitam ditutupi topi. Mata merahnya (dia mungkin pakai soft lens merah) memandang keluar dengan tatapan kosong sambil sesekali menyesap coklat panasnya.
Pandanganku pindah ke arah Green. Dia menggunakan jaket ungu. Rambutnya spike berwarna coklat. Mata hijaunya (soft lens memang sedang populer) memandang kosong ke arah coklat panasnya. Sesekali dia memandang kearah Red dan mendesah. Lalu menyesap coklat panasnya.
"Apa Yellow sudah ditemukan?" tanya Red disela lamunannya. Aku menggeleng kecil. Red mendesah. "Sudah lah, Red! Yellow mungkin di suatu tempat. Nanti juga kembali" hibur Green.
"Tapi, tidak ada yang tahu dimana dia! tidak pamannya, bahkan-"
Dengan satu gerakan cepat, Green meninju Red. "G-Green?! apa yang kau lakukan?!" tanyaku. "Diam, Blue!" Bentak Green, lalu melihat kembali ke arah Red. "dengar! Yellow juga perlu liburan! lagi pula, kamu bukan siapa siapa Yellow!" Bentak Green. Red memegangi pipinya yang merah dan terdiam.
Hening selama beberapa detik. Akhirnya Red berdiri dan berjalan menuju pintu. "Kau benar Green" Katanya pelan, lalu membuka pintu. "aku memang bukan siapa-siapa bagi Yellow" kata Red pelan, lalu pergi.
"Blue, maaf aku sudah membentakmu" Kata Green, lalu pergi dari rumah ku.
Aku mendesah. Memandang ke luar dan bergumam,
"Dimana kau, Yellow?"
To Be Continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar