(Gold P.O.V)
"Kejutan ulang tahun Silver?"
Crystal mengangguk. "Blue bilang begitu padaku" Kata Crystal. Kami sedang berada di Kota Wakaba, lebih tepatnya di Laboratorium Profesor Utsugi. Crys (panggilan untuk Crystal) membantu pekerjaan Profesor Okido dan Profesor Utsugi.
"Menurutku Silver tidak akan terkesan" gumamku. "menurutmu begitu?" tanya Crys. Aku mengangguk. "Bagaimana kalau kita taruhan?" usul Crystal. Aku menengok ke arahnya. "taruhan apa?" tanyaku.
"Kalau Silver terkesan, kau harus mematuhi semua kata-kataku di hari natal 4 hari lagi" ujar Crys. "kalau dia tidak terkesan?" tanyaku."Aku yang akan mematuhi kata-katamu. Setuju?" tanya Crys. Aku mengangguk setuju. "Baiklah. Ayo kita cari sesuatu untuk Silver" kataku sambil menarik Crystal keluar Laboratorium. "hei! aku masih ada tugas!" protes Crystal. "Tapi kau juga perlu liburan! lagipula, apa kau tidak bosan disana?" tanyaku.
"Terserah- oh iya. Apa kau melihat Yellow akhir-akhir ini?" tanya Crystal. Aku menggeleng."Bukankah Yellow ada di Kanto?" tanyaku. "dia menghilang. tidak ada kabar tentangnya" ujar Crys cemas. Yellow dan Crys memang dekat. Tetapi tidak sedekat Yellow dan Red
"Itu dia!" Ujar Crys bersemangat sambil menunjuk ke arah sebuah toko. Aku tersenyum kecil.
Apa hubunganku dengan Crys bisa sedekat Yellow dan Red?
To Be Continued
Pokemon Fanfic
Rabu, 18 Agustus 2010
Senin, 16 Agustus 2010
The Best Christmas Ever 3
(Green P.O.V)
"Ulang Tahun Silver?"
Blue mengangguk. Aku mendesah kecil. "Bukankah masih 4 hari lagi?" tanyaku kesal. "Iyaaaa aku tahu. Tapi aku ingin membuat sebuah kejutan" kata Blue geli. "bagaimana kalau aku bilang tidak?lagi pula aku ada pertemuan antar Gym leader" gerutu ku. "bilang saja kepada kakek mu untuk menggantikan mu" gerutu Blue. "kakekku juga sibuk" gerutu ku. "ayolaaaah... sekaliiiii saja" kata Blue.
"Halo, Blue, Green"
Aku melihat ke pintu Gym. "Hai Reeed" Sapa Blue riang. Red tersenyum dan mendekati kami. "Red, maaf untuk yang kemarin" Kataku. Red tersenyum dan mengangguk. "lagipula itu tidak sakit kok!" kata Red sambil tertawa sumbang.
"ada apa dengan suara mu?" tanya Blue. "hahaha cuma sedikit flu" kata Red dengan suara serak. "ooh. ngomong-ngomong, kamu mau ikut ke pesta ulang tahun Silver?" tanya Blue. Red terdiam sebentar. "mungkin saja Yellow ada di Johto" timpalku. Red mengangguk. "mungkin saja" gumam Red, lalu pergi lagi.
"Jadi... kau ikut?" tanya Blue. "hmmm.... baiklah" kataku. "naaah... begitu dong dari tadi~" Kata Blue sambil mencium pipiku.
Sontak wajahku memerah. Dengan cepat Blue mengambil kamera dan memotret ku. "apa yang?! h-hapus foto itu!" kataku. "ah tidak~ ini moment yang sangat langka" kata Blue geli, lalu pergi. Aku mendesah.
Pasrahkan sajalah Green. Mungkin 4 hari lagi akan menjadi hari yang tidak akan pernah kau lupakan, kataku dalam hati.
To be continued.
Notes : Ulang Tahun Silver : 24 Desember
"Ulang Tahun Silver?"
Blue mengangguk. Aku mendesah kecil. "Bukankah masih 4 hari lagi?" tanyaku kesal. "Iyaaaa aku tahu. Tapi aku ingin membuat sebuah kejutan" kata Blue geli. "bagaimana kalau aku bilang tidak?lagi pula aku ada pertemuan antar Gym leader" gerutu ku. "bilang saja kepada kakek mu untuk menggantikan mu" gerutu Blue. "kakekku juga sibuk" gerutu ku. "ayolaaaah... sekaliiiii saja" kata Blue.
"Halo, Blue, Green"
Aku melihat ke pintu Gym. "Hai Reeed" Sapa Blue riang. Red tersenyum dan mendekati kami. "Red, maaf untuk yang kemarin" Kataku. Red tersenyum dan mengangguk. "lagipula itu tidak sakit kok!" kata Red sambil tertawa sumbang.
"ada apa dengan suara mu?" tanya Blue. "hahaha cuma sedikit flu" kata Red dengan suara serak. "ooh. ngomong-ngomong, kamu mau ikut ke pesta ulang tahun Silver?" tanya Blue. Red terdiam sebentar. "mungkin saja Yellow ada di Johto" timpalku. Red mengangguk. "mungkin saja" gumam Red, lalu pergi lagi.
"Jadi... kau ikut?" tanya Blue. "hmmm.... baiklah" kataku. "naaah... begitu dong dari tadi~" Kata Blue sambil mencium pipiku.
Sontak wajahku memerah. Dengan cepat Blue mengambil kamera dan memotret ku. "apa yang?! h-hapus foto itu!" kataku. "ah tidak~ ini moment yang sangat langka" kata Blue geli, lalu pergi. Aku mendesah.
Pasrahkan sajalah Green. Mungkin 4 hari lagi akan menjadi hari yang tidak akan pernah kau lupakan, kataku dalam hati.
To be continued.
Notes : Ulang Tahun Silver : 24 Desember
The Best Christmas Ever 2
(Blue P.O.V)
Bosan
Itulah yang kurasakan sekarang. Sambil menyesap coklat panasku, sesekali aku melihat keluar. Orang-orang di kota Masara masih berlalu lalang, menyiapkan persiapan natal yang sudah tinggal 6 hari lagi.
Aku akan merayakan natal dengan orang tuaku. Sudah lama sekali tidak bertemu dengan mereka sejak kejadian dengan deoxys beberapa tahun lalu. Aku sangat ingin bertemu dengan mereka!
Sebenarnya, aku ingin mengajak Yellow, tetapi dia malah menghilang dan sama sekali tidak ada kabar tentang dia.
Sejak saat itu pula, Red jadi sering keluar rumah. Bahkan dia dan Green sering mengunjungi ku.
Tok Tok Tok!
Dengan malas aku berjalan ke pintu. Membukanya perlahan. Red dan Green lagi.
"Halo Blue!" Sapa Red riang. Aku mendesah kecil. "kenapa kalian datang lagi?" tanyaku kesal,membiarkan dua pria keren itu masuk ke rumah ku. "Aku bosan. Lagi pula Green juga sedang badmood karena kalah dari penantangnya" jawab Red geli. "Aku tidak!" bantah Green.
"Sudah! kalian ingin minum coklat panas?" tanyaku sambil menunjuk ke arah kursi. Mengisyaratkan mereka untuk duduk disitu. "ya sudah" jawab Green acuh. Aku berjalan ke dapur dan menuangkan coklat panas ke dalam 2 gelas.
"Aku sudah kembali" Kataku pada mereka. Meletakkan sebuah nampan dengan 2 gelas diatasnya yang berisi coklat panas. Mereka mengambil gelas masing-masing.
Aku memandangi mereka. Red menggunakan jaket merah. Rambutnya yang spike berwarna hitam ditutupi topi. Mata merahnya (dia mungkin pakai soft lens merah) memandang keluar dengan tatapan kosong sambil sesekali menyesap coklat panasnya.
Pandanganku pindah ke arah Green. Dia menggunakan jaket ungu. Rambutnya spike berwarna coklat. Mata hijaunya (soft lens memang sedang populer) memandang kosong ke arah coklat panasnya. Sesekali dia memandang kearah Red dan mendesah. Lalu menyesap coklat panasnya.
"Apa Yellow sudah ditemukan?" tanya Red disela lamunannya. Aku menggeleng kecil. Red mendesah. "Sudah lah, Red! Yellow mungkin di suatu tempat. Nanti juga kembali" hibur Green.
"Tapi, tidak ada yang tahu dimana dia! tidak pamannya, bahkan-"
Dengan satu gerakan cepat, Green meninju Red. "G-Green?! apa yang kau lakukan?!" tanyaku. "Diam, Blue!" Bentak Green, lalu melihat kembali ke arah Red. "dengar! Yellow juga perlu liburan! lagi pula, kamu bukan siapa siapa Yellow!" Bentak Green. Red memegangi pipinya yang merah dan terdiam.
Hening selama beberapa detik. Akhirnya Red berdiri dan berjalan menuju pintu. "Kau benar Green" Katanya pelan, lalu membuka pintu. "aku memang bukan siapa-siapa bagi Yellow" kata Red pelan, lalu pergi.
"Blue, maaf aku sudah membentakmu" Kata Green, lalu pergi dari rumah ku.
Aku mendesah. Memandang ke luar dan bergumam,
"Dimana kau, Yellow?"
To Be Continued
Bosan
Itulah yang kurasakan sekarang. Sambil menyesap coklat panasku, sesekali aku melihat keluar. Orang-orang di kota Masara masih berlalu lalang, menyiapkan persiapan natal yang sudah tinggal 6 hari lagi.
Aku akan merayakan natal dengan orang tuaku. Sudah lama sekali tidak bertemu dengan mereka sejak kejadian dengan deoxys beberapa tahun lalu. Aku sangat ingin bertemu dengan mereka!
Sebenarnya, aku ingin mengajak Yellow, tetapi dia malah menghilang dan sama sekali tidak ada kabar tentang dia.
Sejak saat itu pula, Red jadi sering keluar rumah. Bahkan dia dan Green sering mengunjungi ku.
Tok Tok Tok!
Dengan malas aku berjalan ke pintu. Membukanya perlahan. Red dan Green lagi.
"Halo Blue!" Sapa Red riang. Aku mendesah kecil. "kenapa kalian datang lagi?" tanyaku kesal,membiarkan dua pria keren itu masuk ke rumah ku. "Aku bosan. Lagi pula Green juga sedang badmood karena kalah dari penantangnya" jawab Red geli. "Aku tidak!" bantah Green.
"Sudah! kalian ingin minum coklat panas?" tanyaku sambil menunjuk ke arah kursi. Mengisyaratkan mereka untuk duduk disitu. "ya sudah" jawab Green acuh. Aku berjalan ke dapur dan menuangkan coklat panas ke dalam 2 gelas.
"Aku sudah kembali" Kataku pada mereka. Meletakkan sebuah nampan dengan 2 gelas diatasnya yang berisi coklat panas. Mereka mengambil gelas masing-masing.
Aku memandangi mereka. Red menggunakan jaket merah. Rambutnya yang spike berwarna hitam ditutupi topi. Mata merahnya (dia mungkin pakai soft lens merah) memandang keluar dengan tatapan kosong sambil sesekali menyesap coklat panasnya.
Pandanganku pindah ke arah Green. Dia menggunakan jaket ungu. Rambutnya spike berwarna coklat. Mata hijaunya (soft lens memang sedang populer) memandang kosong ke arah coklat panasnya. Sesekali dia memandang kearah Red dan mendesah. Lalu menyesap coklat panasnya.
"Apa Yellow sudah ditemukan?" tanya Red disela lamunannya. Aku menggeleng kecil. Red mendesah. "Sudah lah, Red! Yellow mungkin di suatu tempat. Nanti juga kembali" hibur Green.
"Tapi, tidak ada yang tahu dimana dia! tidak pamannya, bahkan-"
Dengan satu gerakan cepat, Green meninju Red. "G-Green?! apa yang kau lakukan?!" tanyaku. "Diam, Blue!" Bentak Green, lalu melihat kembali ke arah Red. "dengar! Yellow juga perlu liburan! lagi pula, kamu bukan siapa siapa Yellow!" Bentak Green. Red memegangi pipinya yang merah dan terdiam.
Hening selama beberapa detik. Akhirnya Red berdiri dan berjalan menuju pintu. "Kau benar Green" Katanya pelan, lalu membuka pintu. "aku memang bukan siapa-siapa bagi Yellow" kata Red pelan, lalu pergi.
"Blue, maaf aku sudah membentakmu" Kata Green, lalu pergi dari rumah ku.
Aku mendesah. Memandang ke luar dan bergumam,
"Dimana kau, Yellow?"
To Be Continued
Minggu, 15 Agustus 2010
The Best Christmas Ever 1
(Red P.O.V)
Aku berjalan di Kota Tokiwa. Lagu lagu natal mulai mengalun dari toko disisi jalan. Aku menggosok tangan ku. Cuaca mendadak dingin. Salju tiba-tiba turun, membuat jalan di Kota Tokiwa yang awalnya hijau menjadi putih.
Padahal Natal masih 1 minggu lagi, kenapa Kota Tokiwa sudah dipenuhi hiasan-hiasan? seperti lampu kerlap-kerlip dan pohon-pohon natal.
Menyedihkan. Disaat natal sudah dekat, kenapa dia malah pergi?
Yellow. Sahabatku. Dia bilang dia akan merayakan natal tahun ini bersamaku. Tapi, dia malah menghilang minggu lalu dan sama sekali tidak ada berita tentang dia. Dia tidak ada di rumah, tidak bersama Blue, bahkan, pamannya pun tidak tahu dimana dia.
Apa dia benar-benar ingin merayakan natal dengan ku?
Aku memasuki sebuah toko di sisi Kota Tokiwa. "selamat datang" sapa penjaga toko yang sudah ku kenal baik. Aku tersenyum kecil padanya dan segera berjalan ke rak tempat Full Restore. "apa Yellow sudah di temukan?" tanya si penjaga toko. Aku berpaling ke arahnya dan menggeleng. "mungkin dia tidak di Kanto" kataku sambil tertawa kecil, lalu kembali melihat ke arah rak.
"Red, ini bukan masalah kecil. Bukan kah kamu menyukainya?" tanya si penjaga toko. Sontak wajah ku memerah. Dengan cepat aku berpaling ke arahnya. " aku tidak!" kataku. Yah... mungkin setengah hati.
"apa iya? kamu yakin tidak menyukainya?" Tanyanya lagi. Aku terdiam.
Aku suka.... atau tidak?
"Sepertinya kamu menyukainya" goda si penjaga toko. Wajah ku memerah lagi. Aku segera menyambar beberapa botol Full Restore. "berapa ini?" tanyaku dengan cepat. "ya ampun kamu beli segini?" tanyanya ketika melihatku meletakkan 5 botol Full Restore. "iya. Berapa?" tanyaku. "15 ribu pokedollar" katanya. Aku meletakkan 15 ribu pokedollar dan mengambil Full Restore yang sudah dibungkus. Setelah mengucapkan selamat tinggal, aku buru-buru meninggalkan toko itu. Sementara pertanyaan yang sama masih berputar di kepalaku.
Aku suka Yellow.... atau tidak?
To Be Continued
Aku berjalan di Kota Tokiwa. Lagu lagu natal mulai mengalun dari toko disisi jalan. Aku menggosok tangan ku. Cuaca mendadak dingin. Salju tiba-tiba turun, membuat jalan di Kota Tokiwa yang awalnya hijau menjadi putih.
Padahal Natal masih 1 minggu lagi, kenapa Kota Tokiwa sudah dipenuhi hiasan-hiasan? seperti lampu kerlap-kerlip dan pohon-pohon natal.
Menyedihkan. Disaat natal sudah dekat, kenapa dia malah pergi?
Yellow. Sahabatku. Dia bilang dia akan merayakan natal tahun ini bersamaku. Tapi, dia malah menghilang minggu lalu dan sama sekali tidak ada berita tentang dia. Dia tidak ada di rumah, tidak bersama Blue, bahkan, pamannya pun tidak tahu dimana dia.
Apa dia benar-benar ingin merayakan natal dengan ku?
Aku memasuki sebuah toko di sisi Kota Tokiwa. "selamat datang" sapa penjaga toko yang sudah ku kenal baik. Aku tersenyum kecil padanya dan segera berjalan ke rak tempat Full Restore. "apa Yellow sudah di temukan?" tanya si penjaga toko. Aku berpaling ke arahnya dan menggeleng. "mungkin dia tidak di Kanto" kataku sambil tertawa kecil, lalu kembali melihat ke arah rak.
"Red, ini bukan masalah kecil. Bukan kah kamu menyukainya?" tanya si penjaga toko. Sontak wajah ku memerah. Dengan cepat aku berpaling ke arahnya. " aku tidak!" kataku. Yah... mungkin setengah hati.
"apa iya? kamu yakin tidak menyukainya?" Tanyanya lagi. Aku terdiam.
Aku suka.... atau tidak?
"Sepertinya kamu menyukainya" goda si penjaga toko. Wajah ku memerah lagi. Aku segera menyambar beberapa botol Full Restore. "berapa ini?" tanyaku dengan cepat. "ya ampun kamu beli segini?" tanyanya ketika melihatku meletakkan 5 botol Full Restore. "iya. Berapa?" tanyaku. "15 ribu pokedollar" katanya. Aku meletakkan 15 ribu pokedollar dan mengambil Full Restore yang sudah dibungkus. Setelah mengucapkan selamat tinggal, aku buru-buru meninggalkan toko itu. Sementara pertanyaan yang sama masih berputar di kepalaku.
Aku suka Yellow.... atau tidak?
To Be Continued
Introduction - About Me
Halo semua \^o^/
Namaku Nikita Tiara kalian bisa panggil Nikita, Tiara, ato apapun (Yellow pun tak masalah :p)
di blog ini, saya akan mem-post fanfic indonesia saya berhubung bahasa inggris saya jelek, jadi, mohon bantuannyaaaaa~
btw, kalo kalian merasa mengenal nama 'Nikita Tiara' di suatu tempat, ya. Mungkin itu saya. Saya ada memiliki akun DA, yaitu [Link] atau multiply [Link] dan lain-lain.
Hohoho~ saya menghabiskan waktu anda disini~ intinya, Mohon bantuannya~
Namaku Nikita Tiara kalian bisa panggil Nikita, Tiara, ato apapun (Yellow pun tak masalah :p)
di blog ini, saya akan mem-post fanfic indonesia saya berhubung bahasa inggris saya jelek, jadi, mohon bantuannyaaaaa~
btw, kalo kalian merasa mengenal nama 'Nikita Tiara' di suatu tempat, ya. Mungkin itu saya. Saya ada memiliki akun DA, yaitu [Link] atau multiply [Link] dan lain-lain.
Hohoho~ saya menghabiskan waktu anda disini~ intinya, Mohon bantuannya~
Langganan:
Komentar (Atom)

